BAB II PERENCANAAN USAHA
BAB II
PERENCANAAN USAHA
Langkah pertama setelah memilki ide untuk memulai usaha, maka yang harus
dilakukan selanjutnya adalah membuat perencanaan. Hal ini berguna sebagai
persiapan awal yang memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pedoman untuk mencapai
keberhasilan manajemen usaha dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan
yang bersumber dari luar. Pengertian dari perencanaan usaha adalah suatu misi,
usulan, operasional, finansial, strategi, peluang usaha yang mungkin diraih dan
kemampuan serta keterampilan pengelolaanya.
A.
Perencanaan Sumber Daya Kewirausahaan
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang paling pokok dan sangat luas
meliputi perkiraan dan perhitungan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan
pada waktu yang akan datang mengikuti suatu urutan tertentu. Tujuan perencanaan
harus tegas, jelas dan mudah dimengerti, disesuaikan dengan kondisi yang ada
namun harus tetap pada tujuan yang ditetapkan.
Sumber daya kewirausahaan adalah sumber daya yang mampu mengkombinasikan
antara sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Jumlah
orang yang memiliki jiwa wirausaha, yang mampu menyatukan sumber daya yang ada
dapat memengaruhi jumlah hasil produksi.
Menurut Bapak Parto, sebelum memulai suatu usaha, seseorang yang berniat
untuk melakukan usaha harus mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dengan
matang. Diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka
usaha baru,atau berinovasi. Selain itu juga memilih jenis usaha yang akan
dilakukan, apakah di bidanng , kuliner, jasa atau jenis usaha lain.
Enterpreneur sejati harus dapat mengelola berbagai aspek yang terkait
dengan usahanya, mencakup aspek-aspek modal, produksi (menyangkut ketersediaan
sumber daya alam), sumber daya manusia (tenaga kerja), kepemilikan, organisasi,
kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan,
pemasaran, dan melakukan evaluasi setiap bulannya.
B. Perencanaan
Produksi
Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah satu dari
berbagai macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses
produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan
perusahaan.
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, membutuhkan daging sebanyak 40 kg, tepung
singkong sebanyak 4 kg, minyak goreng 2 kg, kecambah, sawi, cabai, bawang, saus, kecap, dan beberapa
bumbu lainya. Bakso kotak ini mulai buka pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.00
WIB. Oleh karena itu, belanja bahan-bahan dan pembuatan bakso dan mie ayam dimulai
pukul 05.00 WIB sampai 09.00 WIB. Setelah semua selesai dikerjakan, baru
kemudian warung dibuka.
Menurut Bapak Parto, proses
pembuatan bakso, mie dan bahan-bahan lainnya sangat diperhatikan seperti dalam
proses penakaran rempah rempah dan daging sapi, sampai bumbu rahasia yang
sangat menentukan cita rasa makanan yang akan dihasilkan. Sehingga membutuhkan
kecermatan dan kesabaran yang pada intinya, pembuatannya membutuhkan sentuhan
cinta sang peraciknya.
Selain itu, bahan-bahan
yang digunakan sangat banyak dijumpai di pasar tradisional maupun pasar modern,
sehingga tidak khawatir akan kehabisan stok bahan baku di pasaran. Yang paling
penting adalah bahan tersebut masih segar dan layak untuk diolah menjadi
makanan yang akan dijual sehingga menghasilkan makanan yang berkualitas
Kebersihan tempat juga sangat diperhatikan.
Sehingga konsumen pun senang, nyaman, dan tidak perlu khawatir dengan proses
produksinya. Lokasi / tempat usaha yang strategis dan calon konsumen, sangat
mempengaruhi maju atau tidaknya suatu usaha.
C. Perencanaan
Pasar
Pemasaran merupakan ujung tombak dari bisnis yang kita miliki. Sebagus
apapun produk dari bisnis yang kita miliki, tanpa pemasaran yang baik menjadi
tidak ada artinya. Pemasaran bisnis usaha kecil tidak semata-mata menjual hasil
produksi, tetapi juga menciptakan bagaimana produk kita baik dan berkualitas.
Di dalam mencapai target pemasaran, menurut Bapak Parto ada beberapa hal
yang harus dilakukan agar pemasaran dapat dilakukan dengan baik dan sesuai
dengan target yang diharapkan bahkan lebih. Beberapa hal tersebut antara lain :
a) Menentukan lokasi / tempat usaha yang tepat (strategis)
b) Selalu menambah pengetahuan, sehingga mampu mempromosikan kepada
konsumen tentang keunggulan bakso dan mie ayam kami dengan makanan lain yang
sejenis.
c) Memiliki menu andalan yang menarik pelanggan
d) Menetapkan harga makanan yang kami jual, yang mampu bersaing dengan
makanan lain yang sejenis
e) Kualitas pelayanan, seperti masalah keramahan, kebersihan, waktu penyajian
makanan serta kualitas rasa makanan
f) Menjaga kejujuran, kualitas makanan dan pelayanan yang kami
berikan
g) Selalu mencatat dan memantau perkembangan penjualan yang terjadi
dari hari ke hari, minggu ke minggu. Sehingga bila ada hambatan dapat cepat
ditanggulangi
h) Selalu menjaga hubungan baik dengan para pelanggan
i) Jangan lupa untuk
selalu beribadah dan berdoa serta beramal
D. Perencanaan
Keuangan
Kondisi berwirausaha membutuhkan perencanaan keuangan yang berbeda dengan
seseorang yang berpendapatan tetap. Dalam situasi ini, seorang wirausahawan
dituntut untuk lebih bijak dan disiplin mengelola keuangan. Dan yang
terpenting, harus mampu memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi.
Dalam memulai dan mengembangkan usaha ini, Bapak Parto mendapatkan modal usaha
dengan mengajukan peminjaman uang kepada bank.
Bapak Parto juga memiliki catatan keuangan yang digunakan untuk mengetahui
dengan pasti jumlah modal, biaya operasional yang dikeluarkan, dan keuntungan
yang diperoleh setiap harinya. Selain itu juga, catatan keuangan tersebut
berfungsi sebagai kontrol atau untuk mengetahui kepastian keuntungan yang dapat
digunakan untuk keperluan sehari-hari dan bagian mana saja yang harus
disisihkan untuk ditabung dan digunakan untuk pengembangan usaha.
wah info yang bagus om,sebelum memulai bisnis sebaiknya melakukan perencanaan atau bisnis plan seperti di atas, berikut contoh membuat business plan yang baik
BalasHapus